Skip to content

Wakaf Al-Qur’an Mantap, Allahu Akbar

Bertepatan kumandang azan shalat Zuhur, tim dari Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) tiba di lokasi Pondok Pesantren Raudlatussalam.

Pondok yang didirikan oleh Hj. Asfiyah pada tahun 2006 ini berlokasi di Jl. Raya Mauk Km 2, Pasar Kemis, RT. 05, RW. 01, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Pada kesempatan itu, Rabu, 22 Februari lalu, tim YAWASH menyerahkan al-Qur’an wakaf kepada santri  Pondok Pesantren Raudlatussalam. “Kami santri Pondok Pesantren Raudlatussalam mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Wakaf al-Qur’an Suara Hidayatullah atas pemberian al-Qur’annya,” kata mereka serentak disertai dengan senyum.

“Wakaf al-Qur’an mantap, Allahu Akbar,” ucap mereka lagi.

Ketua Pondok Pesantren Raudlatussalam Ustadzah Nasywa Nur Fadhillah, menyampaikan ucapan terima kasih. “Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah atas pemberian al-Qur’annya,” ujarnya.

“Semoga Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah semakin berkembang dan berkah menebar manfaat, serta para donatur mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah Ta’ala,” timpal Ustadzah Mia mendoakan.

Ungkapan senada juga disampaikan salah seorang pengajar, Ustadzah Ratu Khazanatul Mahmudah. “Alhamdulillah, al-Qur’an santri yang sudah rusak dan tidak layak dipakai kini sudah diganti dengan yang baru,” katanya. “Semoga semangat para santri dalam menghafal dan mengkaji al-Qur’an semakin bertambah,” ungkapnya.

Kini, seiring dengan perjalanan waktu, santri di pesantren ini berjumlah 102 orang, terdiri dari 32 putra dan 70 putri. Tingkatan mereka mulai dari SMP hingga SMA.

Mereka diajar oleh 9 orang guru. Selain menghafal al-Qur’an, para santri juga belajar Kitab Kuning.  

Santri di sini pun ada yang pernah meraih prestasi, seperti juara tahfidz Qur’an 5 juz, olimpiade matematika tingkat kabupaten, dan juara MTQ tingkat kecamatan.

Yuk, mari bantu para santri baik di madrasah, Rumah Qur’an, TPQ, pesantren, masjid maupun mushala yang membutuhkan al-Qur’an, buku Iqro’, dan sarana ibadah lainnya.*Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org