Skip to content

Alhamdulillah, Kami Bersyukur Dapat Al-Qur’an Baru

Jam menunjukkan pukul 06.30. Sepeda motor Muhammad Syarifudin sudah diparkir di halaman rumahnya. Kardus berisi al-Qur’an ditempatkan di atas jok bagian belakang.

Muhammad sempat terdiam. Hatinya ketar-ketir. Pasalnya, sepeda motornya dalam kondisi tidak sedang baik-baik saja. Maklum, sepeda motor yang sudah tua itu sering masuk bengkel.

Namun 2 kawannya, Hendra dan Taufik, menguatkan hati Muhammad. Bismillah, akhirnya tim Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) itu berangkat menuju Desa Air Putih, Kecamatan Margasakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Mereka hendak mendistribusikan al-Quran wakaf ke Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Falah dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

Untuk menjangkau daerah pedalaman ini, mereka harus melewati hutan. Jalan yang dilewati juga berkelok-kelok dan di beberapa tempat banyak yang rusak. Jika diguyur hujan jalannya licin, bahkan berlumpur.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 jam, mereka tiba di tempat tujuan pertama dan langsung disambut wajah-wajah bahagia dan ceria santri TPQ Al-Falah.

Di salah satu sudut ruangan, di atas rak kayu, tampak al-Qur’an yang sudah rusak dan tidak layak untuk dibaca.

Melisa, santri TPQ Al-Falah, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, kami bersyukur dapat al-Qur’an baru, kami tambah semangat belajarnya,” ujar Melisa, murid kelas 1 SMP ini tampak bahagia.

Sementara itu, Ketua TPQ Al-Falah, Ustadz Abdul Rauf menyatakan, “Al-Qur’an yang ada di sini sudah tidak layak karena rusak,” katanya.

“Alhamdulillah, Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah datang memberi al-Qur’an. Semoga para donatur diberi ganjaran pahala yang setimpal oleh Allah,” ucap Abdul Rauf mendoakan.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh pengurus dan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum. “Jazakallah khairan katsiran kami ucapkan kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah, dan kepada para donatur, semoga ini menjadi bekal amal kebaikan di akhirat kelak,” ujar Ustadz Samron, pengurus Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

Masih banyak saudara kita di pelosok negeri ini yang sedang belajar agama dan mereka membutuhkan al-Qur’an, buku Iqro’ dan sarana ibadah lainnya.

Oleh karena itu, yuk, bantu mereka! Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org