Skip to content

Santri di Pelosok Dusun Tlocor Banyuwangi Bahagia Dapat Al-Quran

Pak Syukur tersenyum. Ia bersyukur karena tokoh masyarakat Dusun Tlocor itu secara simbolis menerima al-Qur’an. Bahkan anak-anak santri Tlocor pun berbahagia, mereka mendapatkan al-Qur’an dari Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH).

“Alhamdulillah, kami atas nama warga Dusun Tlocor berterima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah yang telah memberikan al-Qur’an kepada masyarakat dan santri di Tlocor,” ungkap Syukur.

Hal yang sama juga disampaikan anak-anak pengajian, “Terima kasih al-Qur’annya,” ujar Nova dan Nanta berbarengan.

Penyerahan al-Qur’an tersebut  dilakukan di mushalla Al-Hikmah, berbarengan dengan penutupan kegiatan Leadership Intermediate Training (LIT) berbasis desa untuk pelajar se-Jawa Timur yang telah mengikuti Leadership Basic Training (LBT) pada Juli 2024 lalu.  

Penyerahan al-Qur’an untuk santri diserahkan oleh Citra Hayuningtiyas, koordinator Tim LIT, Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII).

PW PII ini bersinergi dengan YAWASH. Mereka melakukan kegiatan tersebut di Dusun Tlocor, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Ketua Umum PW PII Jawa Timur, Chamid, kegiatan ini bertujuan menggembleng para pelajar agar mampu bermasyarakat dan belajar cara bertahan hidup di tengah hutan dengan minimnya akses dan fasilitas. 

Peserta kegiatan ini harus belajar dan mengikuti masyarakat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti menyadap karet di hutan.

Chamid mengatakan bahwa pendidikan di Dusun Tlocor perlu diperhatikan. “Meskipun sudah ada Sekolah Jauh SDN 7 Jambewangi, namun tidak sedikit anak-anak di sini tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi hanya karena akses yang sulit,” ungkapnya. 

“Sekolah tersebut sekitar tujuh kilometer dari Dusun Tlocor, lokasinya di tengah perkebunan,” imbuhnya.

Dusun Tlocor ini berada di lereng Gunung Raung. Jaraknya sekitar 47 kilometer dari Kota Banyuwangi. Letaknya di tengah hutan yang hanya terdiri dari beberapa KK saja.

Untuk menuju dusun ini sangat sulit, harus melewati hutan belantara dan perkebunan. Bahkan jalannya pun berkelok-kelok dan berbatu.

Masih banyak di pelosok negeri ini yang membutuhkan al-Qur’an, buku Iqro’, dan sarana ibadah lainnya.

Oleh karena itu, yuk bantu mereka! *Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org