Siang itu, terik matahari sangat menyengat. Angin laut berhembus kencang. Namun, tidak menghalangi ibu-ibu yang tinggal di dekat pantai ini untuk menimba ilmu di sebuah masjid sederhana.
Masjid tersebut terletak di RT 03, Kampung Cinibung, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Ibu-ibu datang untuk mengikuti pelatihan pengurusan jenazah. Mereka sangat antusias dan semangat.
Menurut pengurus masjid, kegiatan tersebut diselenggarakan karena dianggap penting. Sebab, merupakan salah satu kewajiban bagi Muslim atas Muslim yang lain.
Pada kesempatan ini pula, 12 Mei lalu, al-Qur’an wakaf diserahkan secara simbolis dari Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH). Penyerahan dilakukan oleh mahasiswi STID Mohammad Natsir Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Cipayung, Jakarta Timur yang sedang melakukan KAFDA (kafilah dakwah). Program ini diselenggarakan oleh kampus mereka setiap tahun yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester enam.
Menurut Mulyati, istri pengurus RT 03, Desa Kertajaya, ibu-ibu di sini perlu ditanamkan pentingnya belajar al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ia juga berharap melalui program wakaf al-Qur’an ini akan membuat semangat ibu-ibu tumbuh dan berusaha mempelajari al-Qur’an.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah yang sudah memberikan al-Qur’an wakaf untuk warga kami, semoga bermanfaat bagi kami dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir sampai akhir kelak,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Alifah. “Terima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur`an Suara Hidayatullah yang telah bekerjasama dengan kami. Semoga bermanfaat dan kerjasama ini bisa berlanjut,” kata Alifah, seksi Pubdok yang mewakili ke-12 temannya dari KAFDA STID Mohammad Natsir.
Letak Kecamatan Sumur berada di ujung Propinsi Banten. Daerah ini merupakan kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Jarak Kampung Cinibung, Desa Kertajaya ke Jakarta sekitar 220 kilometer. Dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan pribadi sekitar enam jam. Namun, untuk menuju ke sini kondisi jalan di sejumlah lokasi mengalami kerusakan.
Pada 22 Desember 2018 lalu, bencana alam Tsunami Selat Sunda memutus jalan penghubung ke kecamatan ini sehingga terisolasi beberapa hari.
Mayoritas ibu-ibu di Kampung Cinibung bekerja di Sobong (tempat pemilihan dan pengeringan ikan). Mereka diberi upah Rp 3.000-5.000 per jam. Mereka bekerja di bawah sinar matahari yang menyengat.
Di beberapa mushala, masjid, dan majelis taklim sangat kekurangan fasilitas, terutama persediaan al-Quran. Tetapi keterbatasan itu tidak mengurangi semangat mereka dalam menimba ilmu agama. Dan mereka semakin bersemangat ketika mendapat wakaf al-Qur`an dari Anda.