Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) masih terus menyalurkan al-Qur’an dari para pewakaf ke pelosok negeri.
Seperti awal Oktober lalu, YAWASH menyalurkan al-Qur’an ke beberapa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), mushala, majelis taklim, dan pesantren. Di antaranya TPA Al- Mulk Negeri Lonthoir, dan TPQ Nurul Huda, di Desa Lonthoir, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Ustadz Ali Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada YAWASH. “Alhamdulillah, santri kami mendapat al-Qur’an. Ini sangat bermanfaat,” ujar Ketua TPA Al-Mulk Negeri Lonthoir, yang beralamat di Jalan Rumbatu, RT 04, Desa Lonthoir ini. “Kami di sini sangat sulit mendapatkan al-Qur’an,” imbuhnya.
Menurut Ali, TPA Al-Mulk berdiri tahun 2022. Saat ini, jumlah santrinya ada 10 orang, sedangkan gurunya berjumlah 3 orang.
Sementara itu, di tempat yang lain, seorang imam di salah satu mushala di Desa Lonthoir pun mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, jazakallah khairan katsiran telah memberi al-Qur’an untuk jamaah mushala kami,” ujar Ustadz Ahmad Nadau.
Ungkapan senada juga disampaikan pengurus TPQ Nurul Huda, di Desa Lonthoir. “Terima kasih, semoga Allah limpahkan pahala bagi para pewakaf al-Qur’an, dan pengurus Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah,” ungkapnya.
Untuk menuju Desa Lonthoir atau juga disebut Banda Besar dan pulau-pulau lain di Kecamatan Banda bisa menggunakan transportasi laut. Hanya butuh waktu sekitar 15-20 menit dari pelabuhan Banda Neira.
Transportasi yang dimaksud adalah kapal motor kecil yang disebut Pok-pok. Kapal yang hanya memuat belasan orang ini popular di kalangan masyarakat.
Saat perjalanan ke Desa Lonthoir itulah akan disuguhi pemandangan yang indah, seperti taman laut, sekawanan ikan dan gunung.
Menurut Jamri Mainan, salah seorang pengurus TPQ, masih banyak TPQ, mushala, majelis taklim dan pesantren di Kecamatan Banda yang membutuhkan al-Qur’an, buku Iqro’, dan sarana ibadah lainnya.
Karena itu, yuk, mari bantu mereka.*Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org