Skip to content

Sinergi YAWASH dan IAI Hamzanwadi NTB Tebar Al-Qur’an Wakaf

Pada bulan September lalu, mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi NW, Lombok Timur menggelar kegiatan tebar wakaf al-Qur’an di TPQ Agung Al-Husna, Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan itu merupakan salah satu dari rangkaian acara selama melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).

Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, mahasiswa IAI Hamzanwadi NW kelompok 22 menggandeng Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH).

Di tempat ini, mahasiswa disambut meriah oleh para santri TPQ. Mereka tampak bahagia dan selalu menebar senyum.

Salah satu santri TPQ Al-Husna mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah atas pemberian al-Qur’annya, kami jadi semangat belajarnya,” katanya.

Ustadz Musanif, ketua TPQ Al-Husna memberikan apresiasi untuk kegiatan wakaf al-Qur’an ini.

“Saya berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa PPLK yang telah mengadakan kegiatan ini, juga kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah, insya Allah, al-Qur’an ini bermanfaat bagi kami,” papar Ustadz Musanif.

Sementara itu, ketua mushala Al-Husna Ustadz Musa juga turut mendoakan, “Semoga menjadi amal jariyah bagi yang mewakafkan dan dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik balasan, jazakumullahu ahsanal jaza,” ungkapnya.

Kini, TPQ yang berjarak sekitar 15 km dari pusat ibu kota kabupaten ini, jumlah santrinya sebanyak 40 orang. Mereka belajar dibagi dua, kelas sore untuk diniah, yaitu  belajar ilmu ilmu agama. Sedangkan kelas malam untuk belajar mengaji al-Qur’an.

Ketua PPLK IAI Hamzanwadi NW kelompok 22, M Ihsan Hafifi, menuturkan, bahwa kegiatan ini untuk mahasiswa semester akhir, khususnya bagi Fakultas Tarbiyah. Kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan.

“Mahasiswa selain mengajar di sekolah atau madrasah juga melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajar mengaji di TPQ dan mushala,” ujar Ihsan.

Di pelosok negeri ini masih banyak santri yang belajar ilmu agama dan membutuhkan al-Qur’an, buku Iqra’, dan sarana ibadah lainnya. Karena itu, yuk, mari bantu mereka. *Dadang Kusmayadi, Fikri/sejutaquran.org