Skip to content

Ustadzah Malihah: “Al-Qur’an ini semoga menjadi amal jariyah kebaikan bagi pewakafnya.”

Sore itu, para santri berkumpul seperti biasa untuk mengaji. Tampak wajah mereka sangat senang. Karena sudah dapat informasi dari gurunya bahwa hari itu akan ada pembagian al-Qur’an. Mereka adalah para santri yang mengaji di masjid Miftahul Barokah.

Masjid ini beralamat di Kampung Pangsor RT 04, Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berdiri tahun 1990 atas swadaya masyarakat.

Pada kesempatan itu, pertengahan Oktober lalu, Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) membagikan wakaf al-Qur’an kepada santri di Masjid Miftahul Barokah.

Ustadzah Malihah, salah seorang pengajar meminta para santri duduk rapih dan membuat dua shaf; laki-laki dan perempuan. Kemudian masing-masing santri mendapatkan al-Qur’an. Mereka lalu mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah atas pemberian al-Qur’annya, wakaf Qur’an yes,” kata puluhan santri berbarengan sambil tersenyum.

Haji Jamil, ketua DKM Miftahul Barokah menyampaikan ungkapan terima kasihnya. “Saya atas nama pengurus masjid Miftahul Barokah mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah, insya Allah, al-Qur’an ini bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.

Sama halnya Haji Jamil, Ustadzah Malihah pun menyampaikan ucapan terima kasih.. “Saya berterima kasih atas pemberian al-Quran ini, insya Allah bermanfaat bagi santri dan jamaah,” kata perempuan berusia 54 tahun ini.  

Ia juga turut mendoakan, “Semoga ini menjadi amal jariyah kebaikan bagi yang mewakafkan,” imbuh Ustadzah Malihah, yang juga diamanahi sebagai ketua Majelis Taklim Miftahul Barokah.

Kini, di masjid yang berlokasi sekitar 7 km dari ibu kota Kabupaten Subang ini jumlah santrinya sebanyak 40 orang. Dan diajar oleh 3 orang guru. Mereka belajar mulai jam 14.00 hingga ba’da Ashar.

Yuk, mari bantu para santri, majelis taklim, rumah Qur’an, masjid, mushala, dan pesantren yang membutuhkan al-Qur’an, buku Iqra’, dan sarana ibadah lainnya.*Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org