Skip to content

Wakaf Al-Qur’an Bahagiakan Santri TPQ At-Taqwa Bengkulu

Siang itu, tepat pukul 13.00, Muhammad Saripudin, relawan Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) berbegas menghidupkan sepeda motornya.

Muhammad berangkat sendiri dari Desa Sumber Agung, Kecamatan Arma Jaya. Ia hendak mengunjungi Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) At-Taqwa di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Biasanya Muhammad ditemani relawan YAWASH lainnya seperti Hendra dan Begawan Topik. Namun, kali ini mereka berhalangan.

Menurut Muhammad, meski sendirian, ia tetap bersemangat. Sebab, yang dibawanya adalah al-Qur’an yang sangat dibutuhkan oleh para santri. Al-Qur’an yang ada sudah rusak dan tidak layak pakai. “Kalaupun ada yang masih bagus, membacanya harus bergantian,” ujar Muhammad.

Setelah melakukan perjalanan selama dua jam, Muhammad tiba di tempat tujuan. Ia langsung disambut wajah-wajah bahagia santri TPQ At-Taqwa.

Santri TPQ At-Taqwa, Andika (kelas 5 SD) dan Revan (kelas 4 SD), mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, kami bersyukur dapat al-Qur’an baru, semoga kami bertambah semangat belajarnya,” ujar keduanya.

Sama halnya Andika dan Revan, santri putri bernama Hana (kelas 6 SD) dan Shafa (kelas 4 SD) pun merasa senang. “Alhamdulillah, kami senang mendapat al-Qur’an baru, terima kasih para donatur,” ungkap mereka.

Ketua TPQ At-Taqwa, Ustadzah Herwina menyampaikan ucapan terima kasih. “Jazakallah khairan katsiran semoga setiap huruf al-Qur’an yang dibaca mengalirkan pahala dan keberkahan bagi para donatur,” ujarnya.

Kebahagiaan juga tampak dari raut wajah Ustadzah Aisyah, guru TPQ At-Taqwa. “Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih, semoga al-Qur’an baru ini menjadi penyemangat para santri dalam belajar al-Qur’an,” katanya.

Kini, santri TPQ yang didirikan pada 2019 ini berjumlah 55 orang, dan dibimbing oleh tiga guru. Adapun waktu belajar mereka setiap hari bada maghrib.

“Masih banyak di pelosok Bengkulu ini yang sangat membutuhkan al-Qur’an dan buku Iqro,” kata Muhammad. “Karena itu, yuk, kita bantu mereka,” pungkasnya.Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org