Skip to content

Wakaf Al-Qur’an untuk Santri di Pelosok Aceh Tamiang

Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung generasi shalih-shalihah agar terbebas dari buta al-Qur’an, khususnya di wilayah terdalam dan pelosok.

Baru-baru ini, YAWASH menyalurkan al-Qu’ran dan buku Iqro’ ke Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) Nurul Huda di Desa Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

MDTA Nurul Huda yang berjarak 5 km dari pusat kota Kabupaten Aceh Tamiang, berdiri pada tahun 2000. Saat ini, ada 70 murid yang belajar dan diasuh oleh enam orang guru.

Ustadz Wahidun Safar, pimpinan MDTA Nurul Huda, menyatakan rasa syukurnya atas penyaluran ini. “Saya atas nama MDTA Nurul Huda mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan melalui Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah.”

Sementara itu, ungkapan syukur dan doa juga disampaikan Ustadzah Khadijah, salah seorang guru di MDTA Nurul Huda. “Alhamdulillah, semoga berkahnya mengalir kepada para donatur, dimudahkan rezekinya, sehat wal’afiat dan umur panjang yang berkah,” ungkapnya.

Zayyan ar Rayyan, murid kelas 2 MDTA Nurul Huda, ikut menyampaikan ungkapan terima kasih, “Jazakallah al-Qur’annya, saya senang dapat al-Qur’an baru.”

Ungkapan senada juga disampaikan Fatih al-Karim, murid kelas 3. “Alhamdulillah, al-Qur’annya sangat bermanfaat untuk kami.”

Selain itu, Chaerul, pengurus MDTA Nurul Huda, begitu antusias menerima al-Qur’an dan buku Iqro’. “Kami bahagia dan terharu karena adik-adik mempunyai al-Qur’an dan Iqro’ baru,” ucapnya.

Menurutnya, Aceh Tamiang meliputi pesisir dan laut. Di pelosok Aceh lainnya pun masih banyak membutuhkan al-Qur’an, buku Iqro’ dan buku bacaan Islam.

“Oleh karena itu, yuk, kita bantu mereka,” ajak Chaerul. Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org