“Alhamdulillah, kami banyak mendapat ilmu, dan insya Allah kegiatan ini sangat bermanfaat,” ucap salah seorang peserta pelatihan baca al-Qur’an.
“Hatur nuhun (terima kasih),” kata seorang ibu lanjut usia sambil memegang buku Iqro’.
Pada saat itu, Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) bersinergi dengan Relawan Dakwah Pedalaman Banten mengadakan pelatihan membaca al-Qur’an bagi masyarakat di pedalaman Lebak, Banten, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Acara bertema “Belajar Al-Qur’an Masyarakat Pedalaman Banten” yang diikuti 70-an orang peserta ini digelar di masjid Jami’ az-Julaeha Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Masjid yang berjarak 38 km dari pusat kota Kabupaten Lebak ini dibangun sejak Februari 2012 dan ramai dengan berbagai kegiatan.
Tokoh masyarakat sekaligus ketua takmir masjid Jami’ az-Julaeha, Kiai Aminuddin menyampaikan apresiasi. “Saya menyampaikan terima kasih kepada para ustadz yang sudah datang, dengan niat memberikan ilmu bagaimana cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar, karena sebaik-baik umat adalah yang belajar serta mengajarkan al-Qur’an,” ungkapnya.
Sementara, koordinator acara, Ustadzah Eli Suhartini, menyampaikan ungkapan senada. “Terima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah yang telah bekerjasama dengan kami sehingga terlaksana kegiatan belajar membaca al-Qur’an.”
“Semoga buku Iqro’ yang kami terima ini bermanfaat dan mengalirkan pahala bagi para donatur,” imbuhnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Pemimpin Redaksi majalah Suara Hidayatullah, Ustadz Thoriq. Lulusan al-Azhar Kairo ini menyampaikan fadhilah bagi yang membaca dan mempelajari al-Qur’an.
Adapun sekretaris YAWASH sekaligus pemateri pelatihan, M Azmi, menyampaikan sebuah Hadits guna memotivasi peserta. “Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh.”
Sejak awal hingga akhir pelatihan, peserta tampak antusias dan semangat. Di sela-sela acara banyak peserta bertanya, dan sesekali diselingi yel-yel penyemangat.
Menurut M Azmi, di pelosok negeri ini masih banyak yang bersemangat belajar al-Qur’an, tetapi belum memiliki mushaf al-Qur’an dan buku iqro’. Oleh karena itu, yuk bantu mereka.*Dadang Kusmayadi/sejutaquran.org